Teknologi Melawan Hujan: BMKG Dorong Modifikasi Cuaca di Sumatera Barat untuk Mitigasi Bencana

Info Bola Terupdate –  Musim hujan di Indonesia seringkali membawa dampak negatif, seperti banjir dan longsor. Di Sumatera Barat, intensitas hujan deras dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Untuk mengatasi hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendorong penerapan teknologi modifikasi cuaca di wilayah tersebut.



Liputan seputar berita


Apa itu Modifikasi Cuaca?
Modifikasi cuaca, atau dikenal juga sebagai TMC, adalah teknik yang bertujuan untuk mengubah kondisi cuaca, seperti intensitas hujan, melalui intervensi manusia. Teknik ini dilakukan dengan menaburkan zat higroskopis, seperti garam atau perak iodida, ke dalam awan hujan. Zat-zat ini membantu pembentukan bintik-bintik air yang lebih besar, sehingga mempercepat terjadinya hujan dan mengurangi intensitasnya.

Manfaat Modifikasi Cuaca

 Mengurangi intensitas hujan deras: Ini dapat membantu mencegah banjir dan longsor yang sering terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi.
Meningkatkan curah hujan di daerah kering: Modifikasi cuaca dapat membantu meningkatkan curah hujan di daerah yang mengalami kekeringan.
Mencegah terbentuknya badai: Modifikasi cuaca dapat membantu mencegah terbentuknya badai dan tornado dengan menaburkan zat higroskopis ke dalam awan badai.

Upaya BMKG di Sumatera Barat

BMKG telah merekomendasikan penerapan modifikasi cuaca di Sumatera Barat untuk membantu memitigasi bencana alam yang disebabkan oleh hujan deras. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis data meteorologi yang menunjukkan bahwa wilayah Sumatera Barat memiliki potensi tinggi untuk terjadinya hujan ekstrem. BMKG bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah dan TNI AU, untuk melaksanakan program modifikasi cuaca di Sumatera Barat. Program ini akan dilakukan pada musim hujan tahun 2024 dengan fokus pada daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.

Tantangan dan Harapan

Modifikasi cuaca merupakan teknologi yang masih berkembang dan memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangannya adalah perlu adanya akurasi yang tinggi dalam menentukan lokasi dan waktu penaburan zat higroskopis. Selain itu, efektivitas modifikasi cuaca juga dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan geografis. Meskipun demikian, modifikasi cuaca diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk membantu mencegah bencana alam yang disebabkan oleh hujan deras di Sumatera Barat. Dengan penerapan yang tepat dan terencana, teknologi ini dapat membantu menyelamatkan banyak jiwa dan harta benda.